Dalam dunia jaringan, switch bertindak sebagai tulang punggung, yang secara efisien merutekan paket data ke tujuan yang dituju. Memahami dasar-dasar pengoperasian switch sangat penting untuk memahami kompleksitas arsitektur jaringan modern.
Pada dasarnya, switch bertindak sebagai perangkat multiport yang beroperasi pada lapisan data link model OSI. Tidak seperti hub, yang menyiarkan data tanpa pandang bulu ke semua perangkat yang terhubung, switch dapat dengan cerdas meneruskan data hanya ke perangkat tertentu di tujuannya, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan.
Pengoperasian saklar bergantung pada beberapa komponen dan proses utama:
Pembelajaran alamat MAC:
Switch memelihara tabel alamat MAC yang mengaitkan alamat MAC dengan port terkait yang mempelajarinya. Ketika bingkai data tiba di port switch, switch memeriksa alamat MAC sumber dan memperbarui tabelnya sesuai dengan itu. Proses ini memungkinkan peralihan untuk membuat keputusan yang tepat tentang ke mana harus meneruskan frame berikutnya.
Maju:
Setelah switch mempelajari alamat MAC perangkat yang terhubung ke portnya, switch dapat meneruskan frame secara efisien. Ketika sebuah frame tiba, switch berkonsultasi dengan tabel alamat MAC-nya untuk menentukan port keluar yang sesuai untuk alamat MAC tujuan. Frame tersebut kemudian diteruskan hanya ke port tersebut, meminimalkan lalu lintas yang tidak perlu di jaringan.
Siaran dan banjir unicast yang tidak diketahui:
Jika switch menerima frame dengan alamat MAC tujuan yang tidak ditemukan dalam tabel alamat MAC-nya, atau jika frame ditujukan untuk alamat siaran, switch menggunakan banjir. Ini meneruskan frame ke semua port kecuali port tempat frame diterima, memastikan bahwa frame mencapai tujuan yang diinginkan.
Protokol Resolusi Alamat (ARP):
Switch memainkan peran penting dalam memfasilitasi proses ARP dalam jaringan. Ketika perangkat perlu menentukan alamat MAC yang sesuai dengan alamat IP tertentu, perangkat tersebut menyiarkan permintaan ARP. Switch meneruskan permintaan ke semua port kecuali port tempat permintaan diterima, sehingga perangkat dengan alamat IP yang diminta dapat merespons secara langsung.
VLAN dan trunk:
LAN Virtual (VLAN) memungkinkan switch untuk membagi jaringan menjadi domain siaran yang berbeda, sehingga meningkatkan kinerja dan keamanan. Trunking memungkinkan switch untuk membawa lalu lintas dari beberapa VLAN melalui satu link fisik, meningkatkan fleksibilitas dalam desain dan konfigurasi jaringan.
Singkatnya, switch merupakan landasan infrastruktur jaringan modern, memfasilitasi komunikasi antar perangkat yang efisien dan aman. Dengan mempelajari seluk-beluk operasi switch, administrator jaringan dapat mengoptimalkan kinerja, meningkatkan keamanan, dan memastikan aliran data yang lancar di seluruh jaringan.
Waktu posting: 24 April-2024